Minggu, 24 Agustus 2008

Humor Jowo

Alkisah di sebuah perusahaan besar di kawasan Keprabon Solo, tengah melakukan beberapa tes wawancara untuk " tidak" menerima calon karyawan baru. Tentu saja salah satu prasyaratnya adalah harus berbahasa EJD (Ejaan Jawa yang nDaksempurna) ..


G : Kowe nduwe omah opo ora.....?
A : Dereng....
G : Wah kowe ora iso ketompo nang kene
A : Lho kok ngaten...... ..?
G : Mengko kowe mesthi ngajukne utang nang perusahaan.
A : Ah.. mboten, kok. Sak janipun tiyang sepuh kulo niku sampun sugih.
G : Yo malah ora ketompo
A : Lho kok ngaten.....?
G : Mengko kowe kerjo mung nggo hiburan, nongkrang nongkrong ae.

G : Kowe nduwe motor opo ora....?
B : Mboten.
G : Ora ketompo
B : Lho kok mboten ketampi?
G : Mengko kowe mesthi njaluk bantuan kredit.
B : Sak janipun gadhah, ning tasih ten kampung, gampil mangke kulo beto ngriki.
G : Wah malah ra ketompo....
B : Lho kok ngoten...?
G : Tempat parkire wis ra cukup.

G : Kowé wis lulus sarjana tenan.....?
C : Sampun, Pak....
G : Ora ketompo, kéné iki golék sing SMA aé, luwih manutan lan bén mbayaré murah
C : Sak janipun kulo tasih badhe skripsi
G : Malah ora ketompo.....
C : Lho, kados pundi, tho....?
G : Mengko kowé kerjo mung ngetik skripsi, lék wis lulus mesti golék kerjo neng perusahaan yo.

G : Kowé seneng guyon opo ora?
D : Mboten pak, kulo serius yén nyambut damel.
G: Ra ketompo.....
D : Waa......kok ngoten?
G : Engko konco koncomu lan anak buahmu podho stress.
D : Sak jané nggih sekedhik sekedhik seneng guyon.
G: Malah ora ketompo.
D : Lho kok......
G: Engko kowé mung email emailan sing lucu.......

G : Kowé mau mréné numpak opo?
E : Nitih mobil
G : Kowé ora ketompo
E : Sebabipun?
G : Saiki BBM mundhak terus, mengko kowé njaluk mundhak bayar terus
E : Wo, kulo wau namung mboncèng, kok
G : Tambah ora ketompo
E : Lho, lha kok ... ?
G : Mengko mung gawéné mboncéng mobil kantor. Ngrusuhi !

G : Anakmu akèh opo sithik?
F: Kathah pak
G : Kowé ora ketompo
F : Sebabipun ?
G : Nyambut gawemu ora jenjem, mung mikir gawe uanaaaaaak terus
F : Lha wong namung anak adopsi, kok.
G : Tambah ora ketompo
F : Lho, lha kok ... ?
G : Gawé anak waé aras2en, opo manèh nyambut gawé

G : Kowé wis ngerti gawéyanmu durung ?
H : Dèrèng
G : Kowé ora ketompo
H : Sebabipun ?
G : Arep nyambut gawé kok ora ngerti gaweyané ?
H : Oo, nèk damelan niku mpun ngertos kok
G : Tambah ora ketompo
H : Lho, lha kok ... ?
G : Kowé rak mung arep keminter, to ?

G : Kowe ngerti kahanan kantor kéné durung
K : Dèrèng
G : Kowé ora ketompo
K : Sebabipun ?
G : Arep nyambut gaw é kok ora ngerti kantoré ?
K : Wo, sekedhik2 mpun ngertos kok
G : Tambah ora ketompo
K : Lho, lha kok ... ?
G : Kow é senengané ngudhal-udhal wewadi kantor, to?

G : Kowé kerep loro ?
M : Mboten
G : Kowé ora ketompo
M : Sebabipun ?
G : Mesthi kerep mbolos, wong arang2 gering
M : Wah, sakjanipun nggih asring
G : Tambah ora ketompo
M : Lho, lha kok ... ?
G : Kantor iki ora nompo karyawan pileren.

G : Kowé biso main Internét?
N : mBoten
G : Kowé ora ketompo
N : Sebabipun ?
G : Perusahaan ora nompo wong BI (Buta Internet)
N : Wah, sakjanipun nggih saged
G : Tambah ora ketompo
N : Lho, lha kok ... ?
G : Mesthi ora bakal nyambut gawé, kakèhan dolanan Internet, to? Ngenték-entekké pulsa !

G : Kowe waras opo ora?
O : Lha, kulo nggih waras to Pak.
G : Ra ketompo..... ..
O : Kenging nopo .....?
G : Mengko kowe mesthi ora krasan neng kene.
O : Niku rumiyin Pak, sakmeniko sampun rodo edan.
G : Malah ra ketompo..... .
O : Pripun to niki....?
G : Mengko aku duwe saingan..... .....

hihihihihi

Senin, 11 Agustus 2008

Kenapa lambang negara Indonesia itu "Burung Garuda" ?

Karena Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, jadinya 17 bulu sayap garuda 8 bulu ekor garuda 45 bulu leher garuda. Coba kalau merdeka-nya tanggal 2 Januari 1945, jadinya kan 2 bulu sayap 1 bulu ekor 45 bulu leher Jadi lambangnya "Capung Gondrong"

Kenapa bebek goreng rasanya enak?

"Karena ada huruf b-nya"

Ikan apa yang matanya banyak sekali?

"Ikan teri 1 kilo"

Kamis, 31 Juli 2008

Cara Meluruskan Plat Yang Melengkung

Lajur plat kulit yang mengalami lenturan dapat dikembalikan, apabila besarnya lenturan tidak melebihi ketentuan yaitu 5 kali tebal plat yang melentur.
Proses yang dilakukan untuk meluruskan plat kulit yang melentur adalah sebagai berikut :
1. Dengan cara pemukulan
Plat yang akan dipukul harus diberi pengalas dari kayu dengan tujuan agar pada lajur pelat kulit tidak akan terdapat cacat-cacat baru akibat pukulan. Pemukulan disini dari arah yang berlawanan dengan arah lenturan.



2. Dengan tekanan (dengan pertolongan hydrolic jack)
Dengan cara penekanan, cara ini menggunakan bantuan hydrolic jack.
Plat yang akan direparasi dialasi dengan kayu kemudian ditekan dengan hidrolik. Untuk mempermudah penekanan, pada daerah yang melentur dipanaskan.

3. Dengan baut penarik

Cara ini menggunakan baut yang dilas pada plat yang melentur tepat ditengah-tengahnya. Selanjutnya kita pasang balok penahan yang kakinya diletakkan pada frame, dan murnya dipasang pada baut tersebut. Dengan mengerasi murnya secara otomatis plat yang melentur akan tertarik. Cara ini kurang baik karena meninggalkan bekas pengelasan pada plat.

Rabu, 30 Juli 2008

Reparasi Propeller



Propeller biasanya mengalami kerusakan pada bagian 0,7 R keatas, karena beban dari propeller terpusat pada bagian tersebut. Kerusakan ini dapat diatasi dengan mengganti ujung propeller yang rusak tersebut dengan cara menyambung bagian potongan propeller dengan bentuk yang sama dengan sebelumnya. Bentuk potongan ini disebut ”las ekor burung”. Setelah dilakukan penyambungan, kemudian dilakukan proses finishing (dengan meratakan bekas las agar menjadi lebih halus) dan dilakukan pengetesan stabilitas dengan cara menggantungkan propeller pada titik tengahnya lalu propeller tersebut diputar, bila pada saat diputar, propeller berhenti pada bagian daun yang sama (misalkan pada bagian yang baru diperbaiki), berarti propeller belum stabil.

Cara yang biasa digunakan untuk menstabilkan propeller tersebut adalah dengan cara menempelkan lilin malam pada masing-masing daun propeller dengan berat tertentu (dengan tujuan untuk menyamakan berat pada masing- masing bagian daun propeller) sampai saat propeller diputar tidak lagi berhenti pada suatu bagian tertentu, barulah propeller tersebut dapat dikatakan stabil. Biasanya masalah yang timbul pada propeller di kapal baru adalah pada engine propeller matching, sedangkan pada propeller di kapal lama adalah pada teknik reparasi yang digunakan.


Senin, 28 Juli 2008

Sepotong Roti Penebus Dosa

Abu Burdah bin Musa Al-Asy'ari meriwayatkan, bahwa ketika menjelang wafatnya Abu Musa pernah berkata kepada puteranya: "Wahai anakku, ingatlah kamu akan cerita tentang seseorang yang mempunyai sepotong roti." Dahulu kala di sebuah tempat ibadah ada seorang lelaki yang sangat tekun beribadah kepada Allah. Ibadah yang dilakukannya itu selama lebih kurang tujuh puluh tahun. Tempat ibadahnya tidak pernah ditinggalkannya, kecuali pada hari-hari yang telah dia tentukan. Akan tetapi pada suatu hari, dia digoda oleh seorang wanita sehingga diapun tergoda dalam bujuk rayunya dan bergelimang di dalam dosa selama tujuh hari sebagaimana perkara yang dilakukan oleh pasangan suami-isteri. Setelah ia sadar, maka ia lalu bertaubat, sedangkan tempat ibadahnya itu ditinggalkannya, kemudian ia melangkahkan kakinya pergi mengembara sambil disertai dengan mengerjakan solat dan bersujud.
Akhirnya dalam pengembaraannya itu ia sampai ke sebuah pondok yang di dalamnya sudah terdapat dua belas orang fakir miskin, sedangkan lelaki itu juga bermaksud untuk menumpang bermalam di sana, karena sudah sangat letih dari sebuah perjalanan yang sangat jauh, sehingga akhirnya dia tertidur bersama dengan lelaki fakir miskin dalam pondok itu. Rupanya di samping kedai tersebut hidup seorang pendita yang ada setiap malamnya selalu mengirimkan beberapa buku roti kepada fakir miskin yang menginap di pondok itu dengan masing-masingnya mendapat sebuku roti.
Pada waktu yang lain, datang pula orang lain yang membagi-bagikan roti kepada setiap fakir miskin yang berada di pondok tersebut, begitu juga dengan lelaki yang sedang bertaubat kepada Allah itu juga mendapat bahagian, karena disangka sebagai orang miskin. Rupanya salah seorang di antara orang miskin itu ada yang tidak mendapat bahagian dari orang yang membahagikan roti tersebut, sehingga kepada orang yang membahagikan roti itu ia berkata: "Mengapa kamu tidak memberikan roti itu kepadaku." Orang yang membagikan roti itu menjawab: "Kamu dapat melihat sendiri, roti yang aku bagikan semuanya telah habis, dan aku tidak membagikan kepada mereka lebih dari satu buku roti." Mendengar ungkapan dari orang yang membagikan roti tersebut, maka lelaki yang sedang bertaubat itu lalu mengambil roti yang telah diberikan kepadanya dan memberikannya kepada orang yang tidak mendapat bahagian tadi. Sedangkan keesokan harinya, orang yang bertaubat itu meninggal dunia.
Di hadapan Allah, maka ditimbanglah amal ibadah yang pernah dilakukan oleh orang yang bertaubat itu selama lebih kurang tujuh puluh tahun dengan dosa yang dilakukannya selama tujuh malam. Ternyata hasil dari timbangan tersebut, amal ibadat yang dilakukan selama tujuh puluh tahun itu dikalahkan oleh kemaksiatan yang dilakukannya selama tujuh malam. Akan tetapi ketika dosa yang dilakukannya selama tujuh malam itu ditimbang dengan sebuku roti yang pernah diberikannya kepada fakir miskin yang sangat memerlukannya, ternyata amal sebuku roti tersebut dapat mengalahkan perbuatan dosanya selama tujuh malam itu. Kepada anaknya Abu Musa berkata: "Wahai anakku, ingatlah olehmu akan orang yang memiliki sebuku roti itu!"

Senin, 21 Juli 2008

Dari mana kita mulai?

Tersebutlah sebuah kisah, seorang tua yang rumahnya di pinggir pantai. Setiap pagi Pak Tua itu memunguti hewan kecil yang terdampar ke pinggir oleh deburan ombak malam hari. Berbagai hewan kecil itu akan mati jika tidak bisa kembali ke laut lepas. Maka setiap pagi Pak Tua memunguti ikan-ikan kecil serta ubur-ubur untuk dilemparkan kembali ke laut. Suatu kali datang anak kecil menertawakan apa yang dilakukan Pak Tua. Katanya, "Pak, bukankah pekerjaan ini sia-sia, karena pantai ini begitu panjang, dan jauh lebih banyak binatang laut yang tidak bisa Bapak selamatkan ketimbang yang bisa Bapak pungut yang jumlahnya mungkin hanya belasan?". Pak Tua menjawab, "Kalaupun aku tidak bisa menyelamatkan semuanya, maka aku merasa berkewajiban menyelamatkan sebisa-bisanya yang masih dalam jangkauanku".

Air Mata Rasulullah SAW

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk ?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam" kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah "Siapakah itu wahai anakku ?". "Tak tahulah ayahku, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya" tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut" kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.
Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah ?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu" kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini ?" tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak ?". "Jangan khawatir wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku : 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya" kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini".
Perlahan Rasulullah mengaduh. Mata Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup melihat kekasih Allah direnggut ajal" kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku".
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali segera mendekatkan telinganya "Uushiikum bis-shalaati, wa maa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu".
Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii! - Umatku, umatku, umatku".
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya ?. Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa baarik wa sallim 'alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Jumat, 04 Juli 2008

FM Scout

Satu lagi yang bikin maen FM tambah enak, FM Scout. Kita bisa cari pemain-pemain yang bagus di masa depan, potensial yang paling tinggi memang didominasi pemain muda yang dah bagus ex: CR7, messi dll. Klo pke klub kecil tetap susah belinya, so berbahagialah yang maen ma klub besar coz bisa beli sesuka hati. Tp tetap da pemain yang bisa dimiliki ex Rybka, Sergi Arias (GK)dll. Pokoknya dijamin seru!

Ni contoh pemain muda yang dapat dilihat perbedaannya pke FM Scout:











Kamis, 26 Juni 2008

Renungan bagi kita, "Kembalikan Tangan Dita!"

Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur.Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” ….Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “DIta yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan.Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah. “Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah.. sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga sayang MbokNarti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.“Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tdk akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?… Bagaimana Dita mau bermain nanti?… Dita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi, ” katanya berulang-ulang.Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf.

NB: Buat anda yang telah menjadi orang tua dan atau calon orang tua. Ingatlah….semarah apapun anda, janganlah bertindak berlebihan. Sebagai orang tua, kita patut untuk saling menjaga perbuatan kita especially pada anak2 yg masih kecil karena mereka masih belum tahu apa2.dan ingatlah, anak adalah anugrah dan amanah yang dititipkan oleh TUHAN untuk kita.

Minggu, 01 Juni 2008

Tactic FM 2008

Buat FMer bagi2 tactic donk, biar main tambah enak. Ni tactic yang biasa ku pke 4-2-3-1. Tengah kuat banget, klo attck mid-nya bgs gk cm striker yang sering buat gol tp mid jg. Contohnya di timku jeremy menez, dia gk kalah produktif ma striker. Caranya:


- Kiper n defender set spt biasa

- 2 pemain tengah set sebagai mid center

- 3 pemain depannya set sebagi attck mid center

- 1 striker set spt biasa
Tim tacticnya:

- mentality attck

- creative normal

- passing short

- tempo quick

- width normal

- closing down often

- time wasting rarely

- defence deep

- tackling normal

+ tight marking

Jumat, 23 Mei 2008

Football Manager (FM) 2008

Bagi sebagian penggemar bola, FM adalah pilihan pertama dalam dunia fantasi bola. Satu hal yang membuat FMer merasa tertantang adalah mendapat pemain muda yang 'hebat' tp dengan harga yang murah, yang lebih familiar disebut dengan "wonderkid". Selain harga yang murah dan permainan yang yahut, "wonderkid" dapat memberi keuntungan andai kata ia harus dijual. Harganya sangat cepat melejit dan penampilan yang bagus membuat klub-klub besar ingin mendapatkannya, tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi klub medioker.
Berikut ini daftar "wonderkid" dari berbagai negara :

Argentina:
Ever Banega
Brian Sarmiento
Mateo Musacchio
Emiliano Insua
Maximiliano Oliva
Angel di Maria

Pablo Piatti
Jonathan Cristaldo
Diego Buonanotte
Jose san Roman
Lucas Trecarichi
Yoel Goldstein
Marco Ruben
Maximiliano Moralez
Alejandro Gomez
Oscar Ustari
Neri Cardozo
Matias Cahais
Mauro Zarate

Sebastian Leto

Brazil:
Cassio (PSV)
Marcelo Grohe
Mauricio (Fluminense)
Guilherme (Vasco)
Carlos Eduardo (Hoffenheim)
Bruno Formigoni
Rafinha (Cruzeiro)
Anselmo Ramon
Alan Kardec
Alex (Vasco- AM RLC F)
Thiago (barca)
Leyrielton (Goais)
Sidnei (Internacional)
Bruno Mezenga
Welliton
Rafael Forster
Fabio (Fluminense D/WB/AM L)
Lulinha
Alan (Guaranin S)
Alexandre Pato
David (Palmeras DC)
Felipe (Santos)
Guilherme (Cruzeiro)
Breno (Sao Paulo)
Sergio Mota
Roberto (Atl. Paranaense)
Choco (Atl. Para.)
Celsinho (Lokomotiv Moscow)
Eduardo Ratinho (Corinthians)
Willian (Shakhtar)
Kerlon
Denilson (Arsenal)
Anderson (Man UTD)
Joao Carlos (Atl. Para.)
Ramon (CSKA Moscow)
Thiago (Sao Paulo)

Chile:
Nicolas Milian
Arturo Vidal

Colombia:
Cesar Lindado
Cristian Nazarith
Juan Pablo Pino
Yessu Cabrera
Najera

France:
Riou Remy
Bacundji Ca
Karim El-mourabet
Vincent Acapandie
Garry Bocaly
Kevin Monnet-Paquet
Gabriel Obertan
Loic Abenzoar
Leo Schewechlen
Armand Traore
Anthony Scribe
Steven Thicot
Benoit Costil
Distel Zola
Pierre Ducasse
Damien Le Tallec
Matthieu Saunier
Adel Taarabt
Frederic Duplus
Omar Benzerga
Joris Delle
Mamadou Sakho
Aurelien Teaudors
Henri Saivet
Serge Gakpe
Dorian Dervite
Hugo Lloris

Mexico:
Hector Moreno
Alfonso Blanco
Ever Guzman
Edgar Andrade
Cesar Villaluz
Sergio Arias
Patricio Araujo
Omar Esparza
Christian Sanchez
Carlos Vela
Miguel Angel Fraga
Andres Guardado
Giovani Dos Santos
Jose Rafael Alamo

Spain:
Antonio Adan
Emillio Nsue
Antonio Barragan
Cristian Portilla
Adrian (Deport.)
Sunny
Francisco Merida
Marc Crosas
Victor Diaz
Iriome
Aaron
Carlos Saez
Samuel (Rayo)
Alberto Bueno
Juan Manuel Mata
Victor Merchan
David Moreno
Bojan
Adrian Murcia
Ignacio Camacho
Iago
Oier Olazabal
David de Gea
Aquino
Pichu Atienza
Edu Valle
Obama (Murcia)
Daniel Pacheco
David Rochela
Javi Garcia (Osasuna)

Turkey:
Turan Arda
Parlak Ilhan
Karadeniz Batuhan
Tevfik Kose
Sultan Cem

Denmark:
Kasper Schmeichel
Nicklas Bendtner

Finland:
Jukka Lehtovaara
Patrik Lomski
Lauri Dalla Valle

England:
Nedum Onuoha
Michael Mancienne
Danny Welbeck
Nathan Delfouneso
Scott Sinclair
Fabrice Muamba
Krystian Pearce
Jack Hobbs
Michael Woods
Andy Carroll
Michael Johnson
Theo Walcott
Jose Baxter
Preston Edwards
Giles Barnes

Minggu, 04 Mei 2008