Rabu, 30 Juli 2008

Reparasi Propeller



Propeller biasanya mengalami kerusakan pada bagian 0,7 R keatas, karena beban dari propeller terpusat pada bagian tersebut. Kerusakan ini dapat diatasi dengan mengganti ujung propeller yang rusak tersebut dengan cara menyambung bagian potongan propeller dengan bentuk yang sama dengan sebelumnya. Bentuk potongan ini disebut ”las ekor burung”. Setelah dilakukan penyambungan, kemudian dilakukan proses finishing (dengan meratakan bekas las agar menjadi lebih halus) dan dilakukan pengetesan stabilitas dengan cara menggantungkan propeller pada titik tengahnya lalu propeller tersebut diputar, bila pada saat diputar, propeller berhenti pada bagian daun yang sama (misalkan pada bagian yang baru diperbaiki), berarti propeller belum stabil.

Cara yang biasa digunakan untuk menstabilkan propeller tersebut adalah dengan cara menempelkan lilin malam pada masing-masing daun propeller dengan berat tertentu (dengan tujuan untuk menyamakan berat pada masing- masing bagian daun propeller) sampai saat propeller diputar tidak lagi berhenti pada suatu bagian tertentu, barulah propeller tersebut dapat dikatakan stabil. Biasanya masalah yang timbul pada propeller di kapal baru adalah pada engine propeller matching, sedangkan pada propeller di kapal lama adalah pada teknik reparasi yang digunakan.


Tidak ada komentar: