Selasa, 10 Februari 2009

Fatah (Harakat at-Tahrir al-Wathani al-Filasthin)

Fatah atau "Harakat at-Tahrir al-Wathani al-Filasthini" atau Gerakan Nasional Pembebasan Palestina, adalah sebuah partai politik di Palestina yang didirikan pada tahun 1958. Partai ini memiliki tujuan untuk mendirikan negara Palestina di daerah yang sedang menjadi tempat konflik Israel dan Palestina. Fatah sebenarnya secara teknis bukan merupakan partai politik, namun adalah faksi terbesar dalam PLO, sebuah konfederasi multipartai.
Fatah didirikan pada tahun 1958 atau 1959 oleh sekelompok warga Palestina yang menempuh pendidikan di Kairo, Mesir; salah satunya Yasser Arafat. Setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, Fatah muncul sebagai kekuatan yang dominan dalam dunia politik di Palestina. Pada akhir 1960-an, Fatah bergabung dengan PLO dan pada tahun 1969 menjadi pemimpin dalam PLO. Sejak saat itu, Arafat menjadi pemimpin PLO dan Fatah hingga meninggal dunia pada tahun 2004. Kelompok ini terlibat konflik dengan Hamas setelah kemenangan Hamas pada Pemilu parlemen tahun 2006 lalu di Palestina.
Organisasi perjuangan ini berhaluan nasionalis – sekuler. Para pejabatnya banyak yang korup dan perjuangan organisasi ini lebih banyak menggunakan cara-cara 'persuasif'. Ini di tandai dengan bersedianya Fatah menjalin komunikasi dan berdamai serta mengakui Israel. Saat ini Fatah dipimpin oleh Mahmud Abbas – sama seperti pendahulunya Yaser Arafat, Abbas juga 'lunak' terhadap Israel.
Fatah memiliki sayap militer bernama Brigade Martyr Al-Aqsha yang merupakan koalisi para pejuang yang seideologi dengan Fatah di West Bank.
Pada waktu agresi militer Israel ke Gaza, Brigade martyr Al-Aqsha turut berjuang dan melawan Israel dan menurut informasi mereka juga bergabung dalam barisan pejuang-pejuang Palestina di Gaza. Dan hal ini cukup mengejutkan, karena dari pimpinan Fatah sendiri mengecam serangan-serangan ke Israel.


(http://eramuslim.com/berita/dunia/mengenal-faksi-faksi-pejuang-palestina.htm)

Tidak ada komentar: